Selasa, 08 September 2009

Program Tunggu 3 menit :

5. Program Tunggu 3 menit :
void Vtunggu(unsigned char lama)
{
unsigned char mn,dt;
unsigned i,j;
cmd(1);
puts(teks8,0x80);
puts(teks9,0xC0);
for(mn=0;mn {
cmd(0xC8);
dta((mn%10) + '0');
if(P3_2) break;
for(dt=0;dt<60;dt++) //menit
{
cmd(0xCA);
dta((dt/10) + '0');
cmd(0xCB);
dta((dt%10) + '0');
if(P3_2) break;
for(i=0;i<300;i++) // detik
{
if(P3_2) break;
for(j=0;j<300;j++)//ms
{
if(P3_2) break;
}
}
}
}
}

Liquid Cristal Display

2.11 LCD (Liquid Cristal Display)
LCD adalah sebuah display dot matrix yang difungsikan untuk menampilkan tulisan berupa angka atau huruf sesuai dengan yang diinginkan (sesuai dengan program yang digunakan untuk mengontrolnya). Pada tugas akhir ini penulis menggunakan LCD dot matrix dengan kharakter 2 x 16, sehingga kaki-kakinya berjumlah 16 pin.
LCD yang penulis gunakan adalah M1632, yang mana digunakan untuk menampilkan hasil konsentrasi. LCD ini hanya memerlukan daya yang sangat kecil, tegangan yang dibutuhkan juga sangat rendah yaitu +5 VDC. Panel TN LCD untuk pengaturan kekontrasan cahaya pada display dan CMOS LCD drive sudah terdapat di dalamnya. Semua fungsi display dapat dikontrol dengan memberikan instruksi dan dapat dengan mudah dipisahkan oleh MPU. Ini membuat LCD berguna untuk range yang luas dari terminal display unit untuk mikrokomputer dan display unit measuring gages.

Monokromator

Monokromator dapat berupa prisma dan grating. Prisma digunakan untuk menguraikan cahaya. Sedangkan grating bentuknya seperti cermin tetapi ada alur-alur (kisi) yang halus sekali. Banyaknya alur-alur tersebut menentukan kwalitas dari grating. Semakin banyak alur maka semakin baik kwalitasnya. Grating digunakan pada UV – Vis spektrofotometer mempunyai alur antar 600 – 2000 G/nm. Karena alur-alur tersebut sengat halus dan mudah rusak, maka grating tidak boleh disentuh. Untuk membersihkan saat service hanya dengan semprotan udara bersih bertekanan.
Pembiasan pada grating dapat dihasilkan dengan pembelokkan (interferensi) oleh sebuah trail (kisi) yang terdiri atas sebuah lempengan dengan sejumlah besar celah atau alur yang sangat berdekatan. Akibat penguatan interferensi, cahaya yang jatuh pada tiap alur kisi hanya dipantulkan yang memenuhi persamaan berikut :
 d ( sin i + sin r ) = k
Dimana:
d = konstanta
i = sudut datang
r = sudut pantul
k = bilangan ordo

Gambar 2.2 Lampu Halogen

Pada suhu yang sangat tinggi itu, molekul tungsten dapat terlepas dari permukaan filamen. Filamen mengalami evaporasi secara perlahan-lahan. Dengan adanya iodine di dalam tabung lampu. Proses ini meningkatkan waktu hidup dan efisiensi.



Gambar 2.2 Lampu Halogen

2.4 Monokromator
Monokromator adalah alat untuk menguraikan sinar polikromatis menjadi sinar monokromatis dengan panjang gelombang tertentu atau menjadi sinar dengan daerah panjang gelombang yang sempit. Monokromator pada umumnya dapat menghasilkan warna – warna pelangi. Dalam pembuatan modul ini menggunakan prisma kaca.

Lampu Halogen

2.3 Lampu Halogen
Lampu tungsten halogen biasa dipakai sebagai sumber cahaya tampak. Lampu tungsten halogen yang digunakan pada pembuartan modul ini 12V/50W. Lampu ini menghasilkan cahaya tampak dalam daerah panjang gelombang 350 - 2500 nm. Untuk keperluan spektroskopi cahaya tampak, hanya daerah 350 - 800 nm saja yang dimanfaatkan. Lampu tungsten halogen terbuat dari tabung kuarsa yang berisi filamen tungsten dan sejumlah kecil iodine. Filamen tungsten itu tidak lain adalah sebuah resistor (serupa dengan bola lampu untuk pemakaian rumah/kantor). Ketika filamen dialiri arus maka energi listrik tersebut diubah menjadi energi panas. Suhu dari filamen bisa mencapai lebih dari 2000 °C. Pada suhu yang sedemikian tinggi tersebut, energi panas dan cahaya terpancar dari filamen tadi. Karena energi cahaya yang dihasilkan sebanding dengan pangkat empat dari tegangan yang diberikan, stabilitas sumber tegangan sangatlah penting untuk mendapatkan energi, cahaya yang konstan.

Alkaline Phosphatase

Alkaline Phosphatase juga dapat untuk diagnostic berasal dari hepar dan kadang-kadang dari mukosa usus dan plasenta. Alkaline Phosphatase ditemukan dlam urina dan empedu. Alkaline Phosphatase yang meningkat merupakan tanda dini kerusakan hepar kolestatik karena obat- obatan tertentu. Peningkatan terutama karma stimulasi oleh kolestasis, karena kelebihan sintesa enzim di dalam sel hepar yang melapisi kanalikulus empedu kemungkinan berperannya kelemahan sekresi ke dalam empedu.
Dari hasil pengukuran atau pengamatan kemudian akan ditentukan nilai normal kandungan Alkaline Phosphatase (ALP) :
Tabel 2.1 Alkaline Phosphatase (ALP)
+25º C +30º C +37º C
Anak-anak < 400 U/l 140 – 970 U/l 190 – 1300 U/l
Dewasa 60 – 170 U/l 80 – 220 U/l 100 – 290 U/l

Untuk mendapatkan hasil dari pengukuran kosentrasi alkaline phosphatase dalam darah dengan memanfaatkan spectrum cahaya tergantung dari sumber cahayanya, metode reagensia yang dipakai dan sensor yang digunakan agar didapatkan hasil pengukuran yang akurat dan dibantu oleh rangkaian mikrokontroller untuk mengolah data yang dihasilkan dari suatu pengukuran.